Langsung ke konten utama

π‘²π’†π’ˆπ’Šπ’‚π’•π’‚π’ 𝑲𝒆𝒍𝒂𝒔 𝑰𝒃𝒖 π‘―π’‚π’Žπ’Šπ’ π‘Ύπ’–π’‹π’–π’…π’Œπ’‚π’ 𝑰𝒃𝒖 π‘―π’‚π’Žπ’Šπ’ π’€π’‚π’π’ˆ 𝑺𝒆𝒉𝒂𝒕

π‘²π’†π’ˆπ’Šπ’‚π’•π’‚π’ 𝑲𝒆𝒍𝒂𝒔 𝑰𝒃𝒖 π‘―π’‚π’Žπ’Šπ’ π‘Ύπ’–π’‹π’–π’…π’Œπ’‚π’ 𝑰𝒃𝒖 π‘―π’‚π’Žπ’Šπ’ π’€π’‚π’π’ˆ 𝑺𝒆𝒉𝒂𝒕 π‘«π‘° π‘Ύπ’Šπ’π’‚π’šπ’‚π’‰ 𝑲𝒆𝒓𝒋𝒂 π‘·π’–π’”π’Œπ’†π’”π’Žπ’‚π’” π‘·π’‚π’Žπ’†π’π’‚π’π’ˆ
Doc. Kegiatan di Desa Keroya

Doc. Kegiatan di Desa Keroya

    Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu sampai dengan 36 minggu ( menjelang persalinan ) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang kegiatan ini di selenggarakan oleh Petugas Puskesmas Pamenang dari Program KIA yang di laksanakan di Desa Keroya Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.

    Tujuan kelas ibu hamil adalah meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos / kepercayaan / adat istiadat setempat, penyakit menular seksual dan akte kelahiran. Adapun keuntungan kelas ibu hamil adalah materi diberikan secara menyeluruh dan terencana, penyampaian materi lebih komprehensif karena ada persiapan petugas sebelum penyajian materi, dapat mendatangkan tenaga ahli untuk memberikan penjelasan mengenai topik tertentu, waktu pembahasan materi menjadi efektif karena pola penyajian materi terstruktur dengan baik, ada interaksi antar petugas kesehatan dengan ibu hamil pada saat pembahasan materi dilaksanakan. Dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan, dilakukan evaluasi terhadap petugas kesehatan dan ibu hamil dalam memberikan penyajian materi sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem pembelajaran.

    Sasaran peserta kelas ibu hamil sebaiknya ibu hamil pada umur kehamilan 4 sampai 36 minggu karena pada umur kehamilan ini kondisi ibu sudah kuat. Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal 10 orang setiap kelas, jika diperlukan suami/ keluarga diikut sertakan.

    Dalam memberikan pendidikan pada ibu hamil tersebut dilakukan langkah-langkah dari mulai persiapan sampai pelaksanaan pembelajaran kelas ibu hamil Depkes & JICA (2008) antara  lain sebagai berikut: Melakukan identifikasi terhadap ibu hamil yang ada di wilayah kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam kurun waktu tertentu misalnya selama satu tahun. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu hamil, misalnya tempat di puskesmas atau polindes, kantor desa/balai pertemuan, posyandu atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Sarana belajar menggunakan kursi, tikar, karpet, VCD player dan lain-lain jika tersedia. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang akan disampaiakan.Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur antara 5 sampai 8 bulan. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya dan nara sumber jika diperlukan. Membuat rencana pelaksanan kegiatan Akhir pertemuan dilakukan senam ibu hamil, sebagai kegiatan/materi ekstra Menentukan waktu pertemuan, yang disesuaikan dengan kesiapan ibu-ibu, bisa dilakukan pada pagi atau sore hari dengan lama waktu pertemuan 120 menit dan senam 30 menit.

Puskesmas Pamenang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masuki Era New Normal, Puskesmas Pamenang Perketat Pengawasan Pasien

Masuki Era New Normal, Puskesmas Pamenang Perketat Pengawasan Pasien Wahidin.Am.Kep. Petugas melakuan pemeriksaan suhu tubuh staff Puskesmas pamenang dalam protokol Covid-19 di kantor. Pekan pertama Juni 2020, Kabupaten Merangin mulai menerapkan kebijakan  new normal  atau adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19. Seiring dengan hal itu, ada beberapa layanan jasa dan usaha niaga yang mulai bisa beroperasi seperti sedia kala, namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan COVID-19 termasuk adanya batas jumlah pengunjung dan pengguna jasa. Sejak pandemi virus corona mulai masuk ke Kab.Merangin, pelayanan puskesmas mengalami penyesuaian demi meminimalisasi kontak dengan pasien bergejala COVID-19 seperti batuk dan sesak napas dengan melakukan skrining dalam penerimaan pasien di rawat jalan serta wajib bagi pengunjung untuk menggunakan masker tanpa pengecualian dan membuat pelayanan ispa tersendiri . Tidaklupa jug...

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya.

Puskesmas Pamenang Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya .  Permasalahan sertifikat vaksinasi COVID-19 acap kali dikeluhkan oleh sebagian masyarakat. Ada yang salah data ada juga yang belum mendapatkan sertifikat padahal sudah divaksinasi.  Sertifikat vaksin diberikan kepada seseorang yang telah divaksinasi COVID-19 baik dosis pertama maupun dosis kedua. Keberadaannya saat ini tergolong penting karena menjadi syarat dalam melakukan perjalanan atau syarat akses ke sejumlah fasilitas publik. Sejumlah kendala yang dikeluhkan masyarakat adalah terutama soal kesalahan data dan belum mendapatkan sertifikat tersebut. Pertanyaan-pertanyaan seputar kendala tersebut pun bermunculan di media sosial Kementerian Kesehatan, baik di Instagram, Twitter, maupun Facebook. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan drg. Widyawati, MKM mengatakan masyarakat bisa menyampaikan kendala yang dihadapi melalui email sertifikat@pedulilindungi.id. "Proses perb...

pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mencapai 100 juta penyuntikan.

Puskesmas Pamenang Jakarta, 1 September 2021 Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa saat ini laju pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah mencapai 100 juta penyuntikan. “Per kemarin 31 Agustus 2021 kita telah mencapai lebih dari 100 juta penyuntikan vaksin COVID-19, yang merupakan kombinasi vaksinasi dosis pertama, dosis kedua dan dosis ketiga,” kata Jubir Nadia dalam keterangan pers di Kementerian Kesehatan pada Rabu (1/9). Pihaknya merinci total vaksinasi dosis pertama sebanyak 63.265.720 atau (30,49%), vaksinasi dosis kedua adalah 36.050.866 atau (17,31%) dan vaksinasi dosis ketiga (booster) bagi tenaga kesehatan telah mencapai 640.532 atau (43,61%). Menurut Jubir Nadia, capaian ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, pemda, organisasi masyarakat, organisasi sosial, organisasi keagamaan, pelaku usaha serta masyarakat secara keseluruhan. Sampai saat ini, pemerintah terus akan menggenjot...